BENGKALIS- Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar forum konsultasi publik pembahasan rancangan awal RPJMD 2021-2026 yang dilaksanakan di Kampus STAIN Bengkalis, Kamis (1/2/2021). Dalam kesempatan itu, DPRD mengingatkan besarnya jumlah tenagar honor yang mencapai 16 ribu orang. "Dengan jumlah tenaga honor yang mencapai 16 ribu orang ini, maka sudah barang tentu alokasi anggaran untuk
Politique C’est une question presque taboue quel est le salaire des députés ? Dans de nombreux pays du continent, l’information n’est pas publique. Jeune Afrique » a mené l’enquête, et les résultats révèlent des disparités parfois abyssales. Réservé aux abonnés 27 septembre 2021 à 1530 Mis à jour le 17 novembre 2021 à 1115 Vingt-huit fois plus que le salaire moyen. C’est, en moyenne, la différence entre ce que gagnent les députés africains – sans compter leurs éventuelles primes – et le revenu de leurs administrés. Mais ce chiffre cache de très fortes disparités celles relatives aux salaires des élus des différents pays, et celles qui existent entre le niveau de vie des députés et celui des populations qu’ils représentent. Un député nigérian touche plus du double du salaire d’un député européen Au Maghreb, l’indemnité de base de celles et ceux qui siègent au Parlement avoisine 1 900 dollars par mois ; en Tunisie, cependant, il n’est que de 780 dollars. En Afrique centrale, les élus peuvent gagner jusqu’à 120 fois plus que leurs administrés, comme c’est le cas en RDC. Le record est détenu par les élus nigérians, qui touchent pas moins de 9,3 millions de nairas par mois, plus de 22 000 dollars. C’est plus du double du salaire d’un député européen, qui perçoit 8 995 euros 10 500 dollars, soit 3,5 fois le revenu moyen dans la zone, ce qui représente trois fois plus que le revenu mensuel moyen en France et treize fois plus que celui évalué en Bulgarie. 5 700 dollars par mois Des chiffres qui sont à mettre en perspective, en outre, avec les primes et allocations dont bénéficient les élus. Qu’il s’agisse d’espèces sonnantes et trébuchantes ou d’avantages en nature, elles peuvent parfois doubler les revenus perçus, voire plus. Dans le cas du Gabon, par exemple, les primes – fonds de souveraineté, frais de compte-rendu et de transport – font déjà grimper le salaire à environ 5 700 dollars par mois. Et ce, sans compter les frais de session 70 dollars par jour et les avantages connexes, dont le passeport diplomatique, le véhicule de fonction, l’accès à l’assurance maladie et à un régime de retraite spécial. À Lire Algérie les députés sont-ils vraiment trop payés ? En RDC, où les députés sont payés 5 500 dollars par mois alors que le revenu moyen brut mensuel est de 47 dollars, la récente polémique sur les 500 jeeps » mises à leur disposition a, sans surprise, créé la polémique. Il n’existe actuellement aucune base de données sur les salaires des députés africains. Pour établir le comparatif ci-dessous, les journalistes de Jeune Afrique et de The Africa Report ont mené l’enquête auprès des élus, de la Côte d’Ivoire au Mali en passant par le Nigeria, la RDC et le Maroc. Voici la revue des revenus, pays par pays DéputésV8_Plan de travail 1 Le devoir d'informer, la liberté d'écrire. Jeune Afrique est un média indépendant depuis 1960. Nous croyons qu'une information libre et de qualité est indispensable à la vie démocratique. Nous sommes experts de nos sujets et proposons une information vérifiée et traitée en profondeur. Choisissez la référence de l'information politique du continent.​BENGKALIS- Pengucapan sumpah/janji anggota terpilih DPRD Kabupaten Bengkalis masa jabatan 2019-2024 dapat dipastikan ditaja Senin, 16 September 2019. Sejumlah Kepala Perangkat Daerah di Pemerintah Kabupaten Bengkalis, pagi tadi, Kamis, 12 September 2019, sudah menerima undangan untuk acara tersebut. Teks foto Anggota Komisi I dan IV datangi Gedung Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Kemenpanrb Republik Indonesia Jakarta, Humas DPRD - Anggota Komisi I dan IV datangi Gedung Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi Kemenpanrb Republik Indonesia di Jakarta Pada Hari Kamis 19/10/2022. Kedatangan anggota DPRD dipimpin langsung oleh Wakil Ketua II Sofyan, bersama ketua Komisi I Febriza Luwu, wakil ketua komisi I Mustar J. Ambarita, sekretaris komisi I Nanang Harianto, SH, ketua Bapemperda Sanusi, SH. Sekretaris Komisi IV Irmi Syakip Arsalan, anggota komisi IV Bationg Sihite, Erwan, Hj. Zahraini B, M. Pd, Andi Fahlefi, Rosmawati Sinambela, Giyatno. serta di dampingi dari OPD terkait yaitu BKPP, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Holtikultura Kabupaten Bengkalis. Tibanya rombongan di sambut oleh Perwakilan Asisten Deputi Bidang SDM Aparatur dan Deputi SDM Aparatur Cindy dan Yoga serta Koordinator Humas Kementerian PANRB, Elvan di Ruang Pertemuan lantai satu. Pertemuan saat itu bergabung dengan Provinsi Lampung, Kabupaten Belitung Timur dan Sukoharjo. Koordinator Humas Kemenpan RB, Elvan mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang hadir. Febriza Luwu mengatakan, "secara terpisah dimana gaji belanja pegawai boleh di input data nya untuk pendataan PPPK, kenapa di belanja barang dan jasa tidak dimasukkan dalam penginputan Data Base untuk ikut P3K. honorer itu sama-sama SK Bupati, sama-sama legal cuma di kegiatan yang berbeda ini menjadi polemik di daerah kami. Tambah Febriza, "Komisi I juga telah berkonsultasi ke DPRD DKI Jakarta, mereka tidak ada permasalahan seperti di daerah yang bergejolak, karena di DKI Jakarta tenaga honorernya telah di atur di Peraturan Gubernur, dimana bagi tenaga honorer yang tidak masuk di PPPK tetap bekerja seperti biasa. Kemenpanrb mengatur, tahun depan tidak ada lagi tenaga honor itu yang menjadi polemik. "Kami ingin melindungi tenaga honorer yang ada di Kabupaten Bengkalis bagaimana tenaga honor yang tidak bisa ikut dan yang tidak lulus P3K tetap dipekerjakan seperti biasanya. jangan sampai di berhentikan yang nantinya akan menambah beban daerah dengan bertambahnya pengangguran. karena kita juga tau kalau daerah masih mampu untuk membiayai tenaga honor yang masih bekerja sampai saat ini & tentunya ini akan kami perkuat dengan menyampaikan ke Bupati agar segera dibuatkan Perbupnya untuk melindungi tenaga honor yang tidak bisa ikut dan lulus P3K,"jelas Febriza Luwu. Hal senada turut disampaikan oleh Sekretaris Komisi IV Irmi Syakip Arsalan, "Yang menjadi persoalan dalam pendataan tenaga honorer adalah sejak tahun 2017 banyak tenaga honorer yang termasuk belanja barang dan jasa, setelah adanya perubahan nomenklatur belanja melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. sementara persyaratan pendataan melalui belanja pegawai. sehinga belanja Pegawai hanya untuk kita, mulai 2017 tenaga honor itu masuk belanja barang dan jasa. di Permendagri pada tahun 2017 mengalami perubahan nomenklatur, belanja pegawai hanya khusus ASN saja. "Sebagai Gambaran, di dinas Kesehatan, Puskesmas dan RSUD, kami memiliki tenaga kesehatan yang terdata 1045 orang, yang masuk dalam pendataan dalam katagori belanja pegawai hanya 350, artinya masih ada 695 orang tenaga yang tidak dapat diusulkan setelah 2017. hal tersebut terjadi karena tenaga honorer tersebut pembiayaan gajinya masuk dalam belanja barang dan jasa. jika pada per November 2023 mereka di berhentikan, maka banyak pelayan Faskes kami yang ada di Kabupaten akan mengalami kelumpuhan pelayanan di bidang Kesehatan,"tutup Irmi Syakip. Yoga menjelaskan, "kami sudah tiga kali bersurat ke daerah maupun pusat dan sudah di kirimkan ke BKPP salah satu nya di Kabupaten Bengkalis. di surat tersebut, tanggal 30 September 2022 bahwasannya pendataan ini bukan untuk mengangkat tenaga Non ASN menjadi ASN. Pemerintah sudah mengeluarkan PP yang disahkan DPR RI, bahwa status ASN ada dua yaitu PNS dan PPPK. "Kita ingin mengetahui berapa jumlah tenaga Non ASN di daerah atau pusat, penyebarannya di mana aja, jabatannya apa, masa kerjanya berapa tahun, kemudian di gaji berapa,"terang Yoga. "Udah di tegaskan, tidak ada jaminan akan di angkat, karena cuma bersifat pendataan. di data maupun tidak di data, keduanya tidak kami angkat secara langsung menjadi ASN karena sudah di jelaskan dalam Undang Undang ASN, untuk menjadi ASN harus melalui seleksi. Tambah Yoga, Pendataan ini untuk mengetahui peta Non ASN itu berapa, sehingga kedepan ketika kami membuat kebijakan, kira-kira kedepan kearah mana, mana akan di dahulukan. kebijakan kami Nasional dan Instansional. contoh Instansional kita mempertimbangkan usulan dari instansi pembina guru yang mengusulkan Mendikbud, sedangkan Nakes yang mengusulkan Kemenkes. misalkan nakes faskes dihapus maka akan lumpuh pelayanan. Guru dan Nakes ini di prioritaskan. pelayanan dasar pasti dipikirkan instansi pembina, dan mereka akan pasang garda paling depan,"ungkapnya. Evan menambahkan, tenaga honorer yang tidak masuk pendataan akan dikembalikan oleh BKN dan ini masih menutup untuk bisa masuk, nanti keputusannya kita perpanjang atau kita perbolehkan instansi untuk inject excel ke BKN memalui email dengan data terpisah. surat pengantar sudah di kirim, nanti tim kami akan menganalisa,"jelasnya. Dalam wawancara singkat oleh TIM Humas DPRD, Febriza Luwu menyebutkan, tidak ada jaminan pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN tetapi ini adalah data base untuk penertiban administrasi program Kemenpan. untuk kedepannya terkait permasalahan di daerah mengenai yang tidak masuk proses input data itu juga tidak ada jaminan dan di tahun berikutnya akan ada pendataan- pendataan berkelanjutan dari tahun 2022 ini. bagi yang gajinya dibayar melalui belanja barang dan jasa agar tetap dimasukkan datanya melalui BKPP dengan mengirimkan data tersebut melalui email ke link Menpan RB seperti yang disebut oleh Yoga dari Deputi, mereka akan menganalisa data tersebut. "Semoga melalui konsultasi gabungan dari Komisi 1 dan 4 ini akan membawa angin segar bagi para honor. kita berharap Kemenpan RB memberikan kebijakan bagi daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan daerah pula. Sekretaris Komisi IV Irmi Syakip Arsalan dalam wawancara singkatnya menyampaikan, untuk tenaga Nakes dan Guru seperti yang di jelaskan tadi, yang belum masuk pendataan akan mendapat perhatian khusus dari Kementerian masing-masing.
AnggotaDPRD Bangkalan Sudah Terima Gaji Pertama, Ini from lingkarjatim.com. Nggak ada yang lebih dari rp 32. Gaji semua pns, anggota tni/polri dan pejabat negara naik setelah pp no. Anggota dprd kabupaten sukabumi sesalkan pencemaran lingkungan yang diakibatkan limbah pt nina venus indonesia ketua dprd kabupaten sukabumi yudha sukmagara, bba., sh.No. Partai 2018 2019 2020 L P J L P J L P J 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 PKS 6 - 6 7 1 8 7 1 8 2 GOLKAR 7 1 8 7 1 8 7 1 8 3 PAN 8 - 8 6 - 6 6 - 6 4 PDIP 4 1 5 5 1 6 5 1 6 5 GERINDRA 4 - 4 6 - 6 6 - 6 6 DEMOKRAT 3 1 4 2 - 2 2 - 2 7 NASDEM 2 1 3 2 1 3 2 1 3 8 PPP 2 - 2 1 - 1 1 - 1 9 PBB 1 - 1 1 - 1 1 - 1 10 PKB 1 - 1 3 - 3 3 - 3 11 PERINDO - - - 1 - 1 1 - 1 12 HANURA 2 - 2 - - - 13 PKPI 1 - 1 - - - Jumlah 41 4 45 41 4 45 41 4 45 Sumber Sekretariat DPRD Kabupaten Bengkalis Download Dokumen
Jl Kartini No. 012 Kode Pos 28712 Bengkalis-Riau. Email: [email protected] Website: www.statistik.bengkaliskab.go.idBENGKALIS CAKAPLAH - Komisi IV DPRD Bengkalis memanggil Dinas Pendidikan Disdik Bengkalis untuk bertemu dengan perwakilan para guru di Bengkalis membahas beberapa persoalan. Pertemuan ini dilaksanakan di ruang rapat Komisi dan dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Septian Nugraha didampingi Sekretaris Komisi Irmi Syakip Arsalan dan sejumlah anggota DPRD Komisi IV, Selasa 5/4/2022. Dinas Pendidikan Bengkalis yang hadir pada pertemuan tersebut langsung dipimpin Kepala Disdik Bengkalis Kholijah, Sekretaris Disdik Bengkalis Agusilfridimalis dan beberapa pegawai Disdik lainnya. Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Septian Nugraha usai memimpin pertemuan tersebut menjelaskan ada beberapa poin yang mereka bahas tadi. Diantaranya mereka meminta pemaparan dari Dinas Pendidikan terkait gaji guru madrasah di Bengkalis yang mengalami penurunan. "Kita Komisi IV Bengkalis mendapatkan laporan dari para guru madrasah, gaji mereka yang sebelumnya sekitar delapan ratus ribu rupiah mengalami pengurangan tahun ini menjadi enam ratus ribu rupiah. Kita tadi pertanyakan apa penyebabnya," terang Septian. Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis Septian Nugraha Menurut pria sapaan akrab Bang Ian, Komisi IV DPRD Bengkalis pada kesempatan tersebut menyatakan sikap agar gaji guru madrasah tidak boleh diturunkan. Tetap sesuai dengan gaji mereka di tahun sebelumnya. "Alhamdulillah tadi ada angin segar dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah BPKAD Bengkalis terkait hal ini. Pada pergeseran anggaran bulan April ini akan pemerintah akan mengembalikan gaji guru madrasah ini sesuai gaji tahun sebelumnya delapan ratus ribu rupiah perbulannya," terangnya. Sekretaris Komisi IV DPRD Bengkalis Irmi Syakip Arsalan Selain masalah gaji guru madrasah, dalam pertemuan ini tersebut pihaknya juga membahas terkait penerimaan guru P3K yang dikeluhkan para guru. Keluhan para guru yang mengikuti tes kemarin mereka telah lulus passing grade namun tidak mendapatkan formasi penempatan sampai saat ini. "Mekanismenya cukup amburadul, tadi kita bahas bersama para guru dan Dinas Pendidikan Bengkalis. Hasil pembahasan kami akan datangi nanti Kementerian Pendidikan bersama perwakilan guru yang lulus passing grade ini untuk minta kejelasan dari sana," tambah Politisi muda dari Fraksi Golkar, Septian Nugraha. Anggota Komisi IV DPRD Bengkalis dr Moris Bationg Sihite Kadis Pendidikan Bengkalis Kholijah menyatakan, terkait masalah gaji guru madrasah tahun 2022 ini awalnya disusun pada tahun 2021 lalu. Waktu itu pihaknya belum menjabat sebagai Kepala Disdik Bengkalis, baru tahun ini dirinya masuk di dinas ini. "Jadi masalah besaran gaji untuk honor guru madrasah ini sudah dibuat tahun 2021 kemarin, tidak bisa diganggu gugat. Namun beberapa waktu lalu kita sudah mengelar rapat untuk mencarikan solusi di dinas pendidikan Bengkalis," tambahnya. Anggota Komisi IV DPRD Bengkalis Syafroni Untun Kekurangan honor guru madrasah ini rencananya akan dibayarkan pada perubahan APBD Bengkalis. Pihaknya akan menganggarkan kembali kekurangan ini total sekitar tiga miliar rupiah lebih. "Akan sama mereka terima nantinya seperti tahun sebelumnya, namun waktunya nanti saat APBD Perubahan pembayarannya. Kita mohon para guru Madrasah ini untuk bersabar," tambahnya. Anggota komisi IV Erwan Sementara untuk P3K Guru yang sampai saat ini belum mendapatkan penempatan pihaknya juga meminta agar mereka mau bersabar. Pasalnya untuk penempatan ini merupakan kewenangan pusat. Anggota DPRD Bengkalis Hj Zahraini "Kita juga tadi sepakat hasil rapat akan datangi Kementerian untuk menyampaikan aspirasi para guru P3K Bengkalis ini. Terutama masalah penempatan mereka yang lulus pasing grade, kalau bisa mereka ditempatkan tetap di formasi guru mereka bekerja saat ini,"pungkasnya. Untuk saran dan pemberian informasi kepada silakan kontak ke email redaksi BENGKALIS- Polos dan tak menyangka menyampaikan alasannya tak kunjung diangkat dari guru honorer sekolah belasan tahun mengajar menjadi guru honorer Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkalis, tak ada "dekengan", Guru Honorer Sekolah Dasar Negeri (SDN) 027 Bantan, Azlina S.Pd, S.D, mengadukan nasibnya ke Anggota DPRD Bengkalis, Askori, Selasa (7/7/20).
INHIL Gaji pokok yang dikeluarkan Pemerintah untuk Ketua,Wakil dan Anggota DPRD Kabupaten Indragiri Hilir Inhil, Riau. Secara keseluruhan mencapai ratusan juta perbulan, bahkan jika dihitung pertahun mencapai miliaran. Akan hal itu. Tidak sedikit orang beranggapan, orang yang berlomba-lomba untuk menjadi anggota DPRD Kabupaten Inhil khususnya bukan hanya sekedar menjalani karir politik saja. Namun di sisi lain, sebagian besar dari mereka juga kemungkinan mencari keuntungan sendiri alias mengincar gaji dan tunjangan yang jumlahnya sangat besar, uamh dilansir Bahkan saat mereka mencalonkan diri sebagai anggota DPRD, kemungkinan ada yang rela mengeluarkan modal hingga ratusan juta rupiah untuk fasilitas saat kampanye berlangsung untuk mendapat hati masyarakat dan menang mendapatkan suara terbanyak. Mungkin saja modal tersebut akan cepat kembali ke kantong hanya dalam waktu beberapa bulan saja dan selebihnya diduga mendapat keuntungan yang sangat besar dan bisa dinikmati untuk apa saja. Kemudian, seberapa besarkah yang diterima Ketua, Wakil dan Anggota DPRD Kabupaten Inhil setiap bulannya dan pertahun? Agar rasa penasaran hilang, berikut rinciannya yang rangkum. Sekretaris DPRD Inhil, Indra Yevi Rais saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa 4/1/2020 siang mengatakan bahwa hal ini bukan rahasia dan besaran gajih Ketua, Wakil dan Anggota DPRD Inhil berdasarkan alokasi pusat tentang Peraturan Pemerintah PP 18 tahun 2017. Untuk anggota DPRD Inhil terdiri dari gajih pokok bulanan ditambah Tunjangan Komunikasi Intensif TKI sehingga total setelah potong pajak 15 persen menjadi sehingga total gajih yang harus dikeluarkan sebanyak 41 anggota DPRD Inhil mencapai RP. Sedangkan Wakil DPRD Inhil untuk gajih pokok bulanan ditambah TKI sehingga total setelah potong pajak 15 persen menjadi dan total gajih yang harus dikeluarkan sebanyak 3 Wakil DPRD Inhil mencapai Lalu bagaimana dengan Ketua DPRD Inhil. Untuk gajih pokok bulanan ditambah TKI sehingga total Rp. setelah potong pajak 15 persen menjadi - yang diterimanya. Total keseluruhan yang dikeluarkan untuk gajih pokok bulanan Ketua, Wakil dan Anggota DPRD Inhil mencapai Dari data rincian hanya persatu bulan. Lalu bagaimana jika kita rincikan pertahun yang dikeluarkan untuk menggaji pokok Ketua, Wakil dan Anggota DPRD Inhil ?.. Ketua mendapat tahun. Tiga orang wakil, masing-masingnya mendapat pertahun dan anggota DPRD masing-masingnya mendapat pertahun. Untuk keseluruhan gajih yang dikeluarkan pemerintah x 12 bulan, sehingga mencapai “Untuk rises satu tahun hanya 3 kali. Dimana setiap rises pembiayaan mencapai dan dibayarkan setelah yang bersangkutan melakukan rises, apabila mereka tidak melakukan rises maka tidak dibayarkan,“kata Yevi. Dikatakan Yevi, tunjangan seperti perumahan tergantung daerah. Jika suatu daerah berkenan membayarkan maka dibayarkan, jika tidak maka tidak dibayarkan. “Untuk anggota DPRD Inhil dibayarkan, akan tetapi nilainya belum didudukkan,”ungkapnya. Soal besaran dana pokok-pokok pikiran yang dilansir Dia menjelaskan bahwa untuk dana pokok-pokok pikiran/aspirasi Yevi tidak mengetahui pasti akan hal tersebut, sebab hal itu ranahnya ketua DPRD Inhil. “Yang jelas ada memang dilindungi oleh ketentuan, mereka diberikan pokok-pokok pikiran. Pokok-pokok pikiran itu dalam rangka mendukung apa yang menjadi janji mereka ketika mereka mencalonkan,”pungkas Yevi. Kemudian untuk anggota DPRD Inhil yang sudah tidak menjabat lagi dikatakan Yevi akan mendapatkan uang tali asih/uang pengabdian yang diatur oleh PP No 18 tahun 2017. “Jika anggota DPRD habis masa jabatan, dikatakanlah satu priode. Maka dibayarkan 6 bulan 1 kali bayar. Hal itupun diliat masa kerjanya, kalau hanya mengganti PAW tidak sampai satu tahun maka tidak dibayarkan,”tutupnya.***